Hukum memakai rukuh potongan saat sholat

Hukum Memakai Rukuh Potongan dalam Kajian literatur Fiqih.

BachsulMasail~ Soal ke #55

Deskripsi permasalahan:
Di zaman sekarang ini, banyak sekali para wanita yang ketika menjalankan sholat, baik itu sholat yang wajib maupun sholat sunah, mereka lebih suka mengenakan mukena atau dalam bahasa jawanya disebut “rukuh”, dengan model potongan (rukuh yang ada dua bagian, rukuh bagian atas dan bagian bawah). Selain dianggap lebih “praktis”, menurut banyak kalangan yang lain ada juga yang mengatakan lebih fashionable.

Walaupun demikian, fenomena ini sulit dihindari, mengingat penggunaan rukuh potongan ini terjadi khilafiyah dalam keabsahan sholat nya. Rukuh potongan yang dipakai para wanita saat menjalankan shalat ini menurut beberapa pendapat orang dikatakan sholatnya tidak sah dengan alasan auratnya tidak tertutupi secara maksimal. Tapi ada pula pendapat lain yang mengatakan sholatnya tetap sah.

Lalu bagaimana sebenarnya hukum penggunaan rukuh potongan ini.

hukum-memakai-rukuh-potongan-saat-sholat

Pertanyaan terkait masalah rukuh potongan:

Bagaimana pendapat anda sekalian terhadap rukuh atau mukena potongan tersebut ?

Jawaban terkait permasalahan soal:

Memakai rukuh potongan saat sholat sebenarnya tidak menjadi masalah selama wanita yang memakainya bisa menjaga auratnya agar tidak terbuka/terlihat, seperti menjaga terlihatnya leher dan janggut saat ruku’, dan menjaga terlihatnya tangan saat takbir, dan lain-lain.

Walaupun begitu, kami tetap tidak merokemendasikan menggunakan rukuh potongan saat shalat. Dan untuk berhati-hati, lebih baik menggunakan rukuh terusan agar aurat terjaga secara sempurna.

Sumber referensi:
Bughyatul Mustarsyidin Juz 1 Hal 105

)مسألة : ي) : قولهم : يشترط الستر من أعلاه وجوانبه لا من أسفله الضمير فيها عائد إما على الساتر أو المصلي ، والمراد بأعلاه على كلا المعنيين في حق الرجل السرة ومحاذيها ، وبأسفله الركبتان ومحاذيهما ، وبجوانبه ما بين ذلك ، وفي حق المرأة بأعلاه ما فوق رأسها ومنكبيها وسائر جوانب وجهها ، وبأسفله ما تحت قدميها ، وبجوانبه ما بين ذلك ، وحينئذ لو رؤي صدر المرأة من تحت الخمار لتجافيه عن القميص عند نحو الركوع ، أو اتسع الكمّ بحيث ترى منه العورة بطلت صلاتها ، فمن توهم أن ذلك من الأسفل فقد أخطأ ، لأن المراد بالأسفل أسفل الثوب الذي عم العورة ، أما ما ستر جانبها الأعلى فأسفله من جانب العورة بلا شك كما قررناه اهـ. قلت : قال في حاشية الكردي وفي الإمداد : ويتردد النظر في رؤية ذراع المرأة من كمها مع إرسال يدها ، استقرب في الإيعاب عدم الضرر ، بخلاف ما لو ارتفعت اليد ، ويوافقه في ما في فتاوى (م ر) وخالفه في التحفة قال : لأن هذا رؤية من الجوانب وهي تضر مطلقاً اهـ. وفي الجمل وقولهم : ولا يجب الستر من أسفل أي ولو لامرأة فلو رؤيت من ذيله في نحو قيام أو سجود لا لتقلص ثوبه بل لجمع ذيله على عقبيه لم يضر ، كما قاله ب ر و ع ش اهـ

Wallohu A'lam bish showab.

Belum ada Komentar untuk "Hukum memakai rukuh potongan saat sholat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel