Makna Mendirikan Sholat.

Pertanyaan :

Kenapa setiap perintah sholat didalam Al Qur'an menggunakan kata "Aqiimu" atau dirikanlah...
Apa arti kata dirikanlah dalam bab Sholat.?

Jawaban :

Terimakasih. Atas pertanyaannya..
Mungkin sebelum kita jawab bisa lihat artikel kita tentang Membaca Basmalah Ketika Wudlu. 

Langsung ke permasalahan. Mendirikan Sholat maksudnya adalah melaksanakan sholat beserta rukun-rukunnya, sunah-sunahnya, hai'ah-hai'ahnya sholat pada waktunya, ada juga yang mengatakan kalau mendirikan Sholat maksudnya adalah melanggengkan sholat.

  
Adapun ibarotnya kita ambilkan dari kitab Tafsir Al Qurtuby. Juz 1 hal.160

قوله تعالى: ويقيمون الصلاة معطوف جملة على جملة ، واقامة الصلاة اداءها باركانها وسننها وهيئاتها في اوقاتها على ما يأتي بيانه. يقال قام الشيء اي دام وثبت، وليس من القيام على الرجل ، وانما هو من قولك قام الحق اي ظهر وثبت 
قال الشاعر: وقامت الحرب بنا على ساق
وقال اخر: واذا يقال اتيتم لم يبرحوا  حتى تقيم الخيل سوق طعان
وقيل: يقيمون ، يديمون ،واقامه اي ادامه؛ والى هذا المعنى اشار عمر بقوله : (من حفظها وحافظ عليها حفظ دينه، ومن ضيعها فهو لما سواها اضيع)ء

Dan juga dalam Kitab Tafsir Ibnu Katsir Juz.1 hal.168

قال ابن عباس:( ويقيمون الصلاة ) اي يقيمون الصلاة بفروضها 

وقال قتادة: اقامة الصلاة: المحافظة علي مواقيتها ووضؤها وركوعها وسجودها

وقال مقاتل بن حيان: اقامتها: المحافظة علي مواقيتها واسباغ الطهور فيها وتمام ركوعها وسجودها وتلاوة القران فيها والتشهد والصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم فهذا اقامتها

Kunjungi juga postingan Tatacara Bersiwak dan Fadhilahnya. 

Dan dalam Tafsir AlKabir :

واعلم ان الاولى حمل الكلام على ما يحصل معه من الثناء العظيم وذلك لايحصل الا اذا حملناالاقامة على ادامة فعلها من غير خلل في اركانها وشرائطها

Makna Mendirikan Sholat adalah langgeng melaksanakan sholat, tanpa ada cacat pada rukun san syarat-syaratnya.

Jadi kesimpulannya adalah: 
Sholat tidak hanya mengerjakan (af'al) saja, tetapi juga ada ketentuan yang harus dipenuhi, seperti mengerjakan sholat sesuai yang dikerjakan Rasulullah saw, dan sahabatnya, Sholat yang sudah ditentukan waktunya (Fardhu), Sholat sunnah yang dikerjakan Rasulullah dan sahabatnya,  dan ketentuan lainnya.
Perintah sholat itu tidak hanya mengerjakan secara fisik dan qoul lafdhi saja, tetapi juga membutuhkan istiqomah, ketentuan waktu dan tempat, syarat dan rukun.
Dan pelaksanaan sholat tidak boleh diluar yang dicontohkan Rasulullah saw dan sahabatnya,  atau sholat dengan sekehendaknya sendiri diluar yang diajarkan syariat.
Mungkin itulah yang bisa kami sampaikan. 
Wallohu A'lam Bisshowab. 
Jangan lupa kunjungi situs kami yang lain, yaitu www.djazim.blogspot.com

Belum ada Komentar untuk "Makna Mendirikan Sholat."

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel