Wali ini dikira pemabok dan pezina, tapi ternyata...?

Orang yang diduga pemabuk dan pezina ini adalah seorang Wali.

Bagaimana cerita Wali yang dikira seorang pemabuk dan pezina ini...???


Diceritakan didalam buku hariannya Sultan Turki Murad IV mengisahkan, bahwa disuatu malam dia merasakan kekalutan hati yang sangat, ia ingin tahu apa penyebab kekalutan hatinya. Maka ia pun memanggil kepala pengawalnya dan memberitahu apa yang sedang dirasakannya.

Sultan berkata kepada kepala pengawal: "Mari kita keluar sejenak".

Di antara kebiasaan yang sering dilakukan sang Sultan adalah melakukan blusukan di malam hari dengan cara menyamar menjadi rakyat biasa.
Mereka pun pergi dari istana, hingga tibalah mereka di sebuah lorong yang sempit dan gelap.


Tiba-tiba, mereka menemukan ada seorang laki-laki tergeletak tak berdaya di atas tanah. 
Sang Sultan menggerak-gerakkan badan lelaki itu, dan lelaki itu sudah tak bisa bergerak, ternyata lelaki itu telah meninggal. Namun orang-orang yang lalu lalang berjalan di sekitarnya tak sedikitpun ada mempedulikannya, seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Baca juga:


Sultan pun memanggil orang-orang yang berada di sekitarnya, mereka tak menyadari kalau orang tersebut adalah Sultan. 
Mereka bertanya: "Apa yang kau inginkan?

Sultan menjawab: "Mengapa orang ini meninggal dunia, tapi tidak ada satu pun di antara kalian yang mau mengangkat jenazahnya? 
Sebenarnya Siapa dia? 
Di mana keluarganya?"

Mereka berkata: "Orang ini Zindiq, dia suka menenggak minuman keras (mabuk-mabukan) dan berzinah (melacur)".

Sultan menimpali: 
"Tapi . . bukankah ia juga termasuk umat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam? Jadi dia juga saudara kita semua.
Ayo angkat jenazahnya sekarang,dan kita bawa ke rumahnya".

Mereka pun berbondong-bondong membawa jenazah laki-laki itu ke rumahnya.

Setelah sampai dirumahnya, keadaan pun histeris.
Melihat suaminya yang sudah meninggal, sang istripun pun menangis sejadi-jadinya, kemudian, Orang-orang yang membawa jenazahnya tadi langsung pergi meninggalkan nya. tinggallah sang Sultan dan kepala pengawalnya saja yang ada disitu.

Didalam tangisnya, sang istri pun berucap kepada jenazah suaminya: 
"Semoga Allah SWT merahmatimu wahai wali Allah.. Aku bersaksi bahwa engkau termasuk orang yang sholeh".

Mendengar ucapan istri lelaki itu, Sultan Murad pun kaget.. Kemudian sang Sultan pun bertanya: 
"Bagaimana mungkin dia termasuk wali Allah, sementara orang-orang banyak yang membicarakan tentang dia, kalau dia itu, begini dan begitu, sampai-sampai mereka tidak ada satupun yang peduli dengan kematiannya".

Sang istri menjawab: "Sudah kuduga pasti akan begini jadinya..."

"Setiap malam suamiku pergi keluar rumah, pergi ke toko-toko minuman keras, dia membeli minuman keras dari para penjual sejauh yang ia mampu. Kemudian minuman-minuman itu di bawa sampai ke rumah. Minuman itu tidak diminum, tapi ditumpahkannya ke dalam toilet, sambil berkata: "Aku telah meringankan dosa kaum muslimin".

"Dia juga selalu pergi menemui para pelacur,dan memberikan mereka uang sambil berkata: "Malam ini kalian sudah dalam bayaranku, jadi tutup pintu rumahmu sampai pagi".

"Kemudian ia pulang ke rumah, dan berkata kepadaku: 
"Alhamdulillah, malam ini aku telah meringankan dosa para pelacur itu dan pemuda-pemuda Islam".

"Orang-orangpun hanya bisa menyaksikan bahwa ia selalu membeli khamar dan menemui pelacur, lalu mereka menuduhnya dengan berbagai tuduhan dan menjadikannya buah bibir dikalangan mereka."

Suatu hari aku pernah berkata kepada suamiku: 
" Wahai suamiku..  Kalau kamu mati nanti, tidak akan ada kaum muslimin yang mau memandikan jenazahmu, mensholatimu dan menguburkan jenazahmu".

Mendengar ucapan ku, dia hanya tertawa, dan berkata: 
"Jangan takut, bila aku mati nanti, aku akan disholati oleh Sultannya kaum muslimin, para Ulama dan para Auliya".

Mendengar cerita itu, Sultan Murad pun menangis, dan berkata: 
"Benar! Demi Allah, akulah Sultan Murad, dan besok pagi kita akan memandikan jenazahnya, mensholatkannya dan menguburkannya".


Demikianlah cerita dari seorang wali yang dikira seorang pemabuk dan suka main perempuan, dan akhirnya prosesi penyelenggaraan pemakaman jenazah laki-laki itu dihadiri oleh Sultan Murad, para ulama, para masyaikh dan seluruh masyarakat. 
Wallohu A'lam Bis Showab.

Belum ada Komentar untuk "Wali ini dikira pemabok dan pezina, tapi ternyata...?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel